KOFIC Beri Kesempatan Aktor Indonesia Main Film Korea
A
A
A
JAKARTA - Korea-Indonesia Cinema Global Networking membuat kedua negara saling bekerjasama dalam memproduksi film. Acara yang pertama kali ini membuat peluang membuka Aktor Indonesia bisa bermain di salah satu film Korea Selatan.
Melihat hal ini, Chairman Of The Korean Film Council (KOFIC) Kim Sae Hoon mengatakan bahwa pihaknya membuka kesempatan aktor Indonesia bisa beradu akting dengan aktor Korea Selatan. Hal itu jika banyaknya permintaan dan kebutuhan dari masyarakat di Korea Selatan.
"Ini suatu, pengembangan karakter dari peran ini kita perlu kerjasama dengan pihak asing untuk permintaan kebutuhan ini," ujar Kim Sae Hoon kepada Sindonews di Jakarta.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa untuk mempertemukan aktor Indonesia dan Korea harus sering dilakukan pertemuan. Alasannya agar mudah bisa diperbincangkan lebih dalam dengan berbagai pihak yang terkait.
"Bagaimana aktor korea dan Indonesia saling bertukar. Kami harus banyak bertemu dengan produsen untuk mendalami konten ini," katanya.
Sementara itu, kerjasama ini merupakan sebuah inisiasi dari Korean Film Council (KOFIC) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Acara Korea-Indonesia Cinema Global Networking ini akan digelar selama tiga hari pada tanggal 10-12 Agustus 2016.
Acara ini akan terbagi tiga program yakni seminar mengenai industri Film Korea dan Indonesia. Lalu ada presentasi enam perusahaan Korea dan perusahaan Indonesia. Enam perusahaan itu yakni para produsen Korea yang terdiri dari CJ E&M, Showbox, Macrograph, Digital Idea, Ocon Studios, SAMG Animation.
Sedangkan, Rumah Produksi yang ikut serta adalah Falcon Pictures, Miles Pictures, S/VFX , Enspire Studio, Ainaki, dan MD Animation. Serta program terakhir adalah pertemuan antara perusahaan Korea dan Indonesia.
Melihat hal ini, Chairman Of The Korean Film Council (KOFIC) Kim Sae Hoon mengatakan bahwa pihaknya membuka kesempatan aktor Indonesia bisa beradu akting dengan aktor Korea Selatan. Hal itu jika banyaknya permintaan dan kebutuhan dari masyarakat di Korea Selatan.
"Ini suatu, pengembangan karakter dari peran ini kita perlu kerjasama dengan pihak asing untuk permintaan kebutuhan ini," ujar Kim Sae Hoon kepada Sindonews di Jakarta.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa untuk mempertemukan aktor Indonesia dan Korea harus sering dilakukan pertemuan. Alasannya agar mudah bisa diperbincangkan lebih dalam dengan berbagai pihak yang terkait.
"Bagaimana aktor korea dan Indonesia saling bertukar. Kami harus banyak bertemu dengan produsen untuk mendalami konten ini," katanya.
Sementara itu, kerjasama ini merupakan sebuah inisiasi dari Korean Film Council (KOFIC) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Acara Korea-Indonesia Cinema Global Networking ini akan digelar selama tiga hari pada tanggal 10-12 Agustus 2016.
Acara ini akan terbagi tiga program yakni seminar mengenai industri Film Korea dan Indonesia. Lalu ada presentasi enam perusahaan Korea dan perusahaan Indonesia. Enam perusahaan itu yakni para produsen Korea yang terdiri dari CJ E&M, Showbox, Macrograph, Digital Idea, Ocon Studios, SAMG Animation.
Sedangkan, Rumah Produksi yang ikut serta adalah Falcon Pictures, Miles Pictures, S/VFX , Enspire Studio, Ainaki, dan MD Animation. Serta program terakhir adalah pertemuan antara perusahaan Korea dan Indonesia.
(nfl)